Life is change. Growth is optional. Choose wisely. (Karen Kaiser Clark, b. 1938)

Rabu, 27 Januari 2010

Akhir Dari Sebuah Perjalanan

Setiap pagi setelah selesai menyiapkan keperluan anak-anak untuk berangkat sekolah juga suami yang berangkat ke kantor, aku menyempatkan sebentar untuk membaca koran pagi. Disini aku ingin berbagi kepada sahabat-sahabatku karena kutemukan artikel yang menurutku perlu untuk menjadi bahan perenungan. Yang pasti kita sebagai Makhluk Allah SWT nantinya akan kembali kepadaNya yang merupakan akhir dari sebuah perjalanan hidup manusia di dunia.Dan kita semua pasti ingin kembali dalam keadaan Khusnul Khotimah, amiin ya robbal alamiin.

Dari judulnya : Kematian Yang Indah (oleh : Siwi Tri Budiwiyati, wartawan Republika, Kabar dari Tanah Suci. Koran Republika)

Saya sempat tak habis pikir dengan pesan singkat seorang sahabat yang menyarankan untuk belajar sholat jenazah sebelum berangkat ke Tanah Suci. Bahkan, saya membalas SMS itu dengan setengah bercanda."Tenang room mate-ku usianya belum genap 30".
Rupanya, sahabat saya tidak main-main. Di hari pertama tiba di pelatara Ka'bah, saya menemukan saran dia benar adanya. Untunglah satu, dua do'a shalat tanpa sujud dan rukuk itu masih saya hafal, meski sangat jarang dipraktekkan di Jakarta.

Tiap habis shalat lima waktu di Masjidil Haram, imam selalu mengajak jama'ahuntuk shalat jenazah. Selama 10 hari saya disini, tiap hari selalu ada jama'ah yang dishalatkan.
Taruhlah rata-rata per hari jenazah yang dishalatkan sebanyak dua orang, maka dalam sehari ada 10 jama'ah meninggal. Namun, menurut Abdul Hamid, pria asal Jogjakarta yang bekerja sebagai petugas Cleaning Service di Masjidil Haram angka itu bisa berlipat saat jama'ah sudah berkumpul di Makkah dan menanti wukuf di Arafah. Bisa sampai 10 jenazah per waktu shalat, katanya.
Seperti di Tanah Air, jenazah itu diangkut dengan keranda, tanpa peti.Jenazah itu dibawa ke dalam masjid menjelang waktu sholat.
Usai shalat, kembali dimasukkan kedalam ambulans untuk dimakamkan. Ada dua pemakaman umum yang bisa digunakan, yaitu pemakanan Maala dan Syaraya.

Saya mengamati tak ada raut kesedihan dalam iring-iringan pengantarjenazah itu. Bahkan beberapa jama'ah yang bergabung belakangan dalam iring-iringan itu saya menduga salah satu dari mereka adalah keluarganya hanya melambai dan mengecup tangannya kemudian kembali ke dalam Masjid. tetes air mata diusapnya buru-buru, sebelum sempat mengalir ke pipi.
benar kata banyak ulama, haji pada dasarnya perjalanan kematian. Adalah sikap-sikap tak terpuji, maksiat, syirik dan cinta dunia yang akan kita "matikan" sepulang dari Tanah Suci. Kadang, nyawapun pergi saat perjuangan"menemukan diri-demikian saya mendifinisikan haji-belum berakhir.
Itu swebabnya , sebelum berangkat ke Tanah Suci, kita dianjurkan menyiapkan bekal laksana orang yang akan mati.
Misalnya melunasiutang-utang, membuat surat wasiat, serta membebaskan diri dari segala rasa marah, iri, dengki, dan benci. Apalagi artinya perjalanan suci itu, jika diri dan hati masih menyimpan sikap-sikap tak terpuji?

Ali Syariati menyebut ibadah haji mencerminkan kepulangan kepada Allah yang mutlak, yang tidak memiliki keterbatasan, dan yang tak diserupai oleh sesuatupun juga. Pulang kepada Allah adalah sebuah gerakan menuju kesempurnaan, kebaikan, keindahan, kekuatan, dan pengetahuan, demikian katanya.
Tujuan ini bukan "untuk Allah", tapi untuk mendekatkan diri kita kepadaNya. "Allah tidak jauh dari kita, oleh karena itu marilah kita berusaha menghampiriNya.
Sesungguhnya Allah lebih dekat daripada kita dengan diri kita sendiri." Bukankan Allah memang menjadi tujuan dari perjalanan kita (QS 24:42)?
pertunjukan haji, kata Syariati, bermula dari miqat (tempat tertentu di Tanah Suci untuk mengambil niat berhaji). Disini sang aktor(manusia) berganti pakaian lahir dan batin. Segala keakuan dan kecenderungan mementingkan diri terkubur di miqat. Dia menyaksikan tubuhnya sendiri yang mati dan menziarai kekuburannya sendiri. "Jasad" mereka yang lama, telah ditinggalkan di miqat.

Saya sungguh iri dengan merekayang berpulang dari Tanah Suci. Mereka dipanggilNya di halaman Rumah Agung itu dalam kondisi bersih jiwa dan raga. Mereka menghadap tengah menggenapkan segala wujud kecintaan kepadaNya.
Tak ada ratap tangis, tak ada prosesi pemakaman yang mengharu biru.
Di antara duka, terselip rasa bahagia, siapa tak bahagia melihat orang yang dikenalnya dipanggil "kekasih" yang selalu dirindukanNya? Hanya setetes air mata yang segera menguap ketika Allah serasa hadir dalam pusaran ribuan orang yang khusyuk melakukan shalat jenazah mengantar kepergiannya. Dan juga, alunan do'a yang takzim itu.
Sungguh sebuah kematian yang indah.

Demikian artikel tersebut, sangat menyentuh dan insyaallah akan berguna bagi sahabat-sahabatku.

Sabtu, 23 Januari 2010

Taman Yang Lengkap


Kita selalu berpikir kalau taman yang bagus adalah taman yang tertata dengan bunga yang beraneka ragam. Betul tetapi kurang tepat tentu saja. Taman yang bagus adalah taman yang lengkap, dimana di dalamnya terdapat keragaman hayati. Ada tumbuhan juga hewan,

Untuk taman harus ada cacing dan harus sering didatangi kupu-kupu, kumbang, burung. Supaya mereka sering berkunjung ke taman kita harus membuat suasana taman senyaman mungkin. Ada sedikit tips agar taman yang kita miliki selalu menjadi rumah mereka, 1. Jangan sekali-kali menyemprot tanaman dengan pestisida 2. Jangan membunuh ataupun membuang ulat yang ada di taman kita 3. merawat taman dengan teratur.

Mungkin orang berpikir wow.... habislah sudah tanamanku dimakan ulat, ternyata hal tersebut tidak akan terjadi karena kupu-kupu biasanya menaruh telur-telurnya di tempat yang sudah dipilihnya (tempat favoritnya). Disalah satu tanaman itulah nantinya yang memang kurang indah dipandang karena penuh dengan ulat dan daunnya menjadi tidak utuh akibat ulah si ulat. Dengan adanya ulat nantinya di Taman kita akan banyak kupu-kupu, juga burung yang sesekali datang untuk mencari makan. Jadilah taman kita menjadi taman yang lengkap, dengan ekosistem yang terjaga. Bagaimana agar tumbuh-tubuhannya berkembang biak dengan baik? Kita dapat menggunakan pupuk organik.

Dengan menggunakan cara perawatan tersebut, kami berharap dapat mengurangi krisis kepunahan spesies. Menurut WWF (World Wildlife Fund), salah satu spesies yang terancam punah adalah beberapa spesies kupu-kupu. Dan salah satu sebabnya adalah ulah manusia yang al : penggunaan obat serangga yang tak terkendali.

Semoga anak keturunan kita masih bisa menikmati taman yang lengkap dengan keaneka ragaman hayati di dalamnya, amiin.

Jumat, 22 Januari 2010

KB ...... Keluarga Besar Vs Keluarga Berencana

Seperti biasa, selepas maghrib si bungsu mulai belajar, ditengah-tengah belajar tiba-tiba ia bertanya, " Ma.... KB itu apa? Kenapa ya kok tertulis dua anak cukup! ih..... tidak adil!' sergahnya sambil uring-uringan. " Ayo, kenapa ini, kok marah-marah" tanyaku. " Abisnya, masak dua anak cukup. terus aku gimana?! aku kan anak ke lima". Oh.. itu toh masalahnya, akhirnya panjang lebar aku jelaskan.

Sebagai orang tua memang harus mulai siap dengan pertanyaan-pertanyaan kreatif anak-anak kita, apalagi jaman sudah berkembang demikian pesat. Media sudah semakin terbuka dan luas jangkauannya, baik media cetak, media elektronik dsb.

Kembali ke pertanyaan anakku tadi aku berusaha menerangkan dengan apa yang menjadi pendapatku, juga aku terangkan bahwa setiap orang mempunyai pendapat yang berlainan.

Bahwa hakekat manusia diciptakan oleh Allah SWT pasti ada maksud tertentu, salah satunya mengembangkan keturunannya yaitu dengan berkeluarga dan mempunyai keturunan (beranak). Tetapi tidak boleh berhenti hanya sampai disini (beranak/ meneruskan keturunan), yang harus ditekankan yang merupakan tanggung jawab manusia juga mendidik keturunannya agar menjadi manusia- manusia yang cerdas dan berakhlak mulia, sehingga tidak melakukan kerusakan di muka bumi dan seisinya.

Untuk negara yang laju pertumbuhan penduduknya sangat pesat dengan dengan tingkat ekonomi penduduknya yang rendah memang dianjurkan untuk mengatur angka kelahiran tersebut untuk mencegah adanya generasi mendatang yang tidak berkualitas. Tapi tetap harus memperhatikan aturan-aturan Allah SWT, karena apapun yang sudah direncanakan manusia kalau Allah SWT mempunyai rencana lain, manusia tidak akan mampu menghalanginya dan kita wajib mensyukuri apa yang menjadi kehendakNya. Karena yang baik dimata manusia belum tentu baik dimata Allah SWT, demikian sebaliknya. Yang pasti kasih sayang Allah terhadap makhluknya tak terbatas .......... Maha Mengasihi.

Bagaimana sahabatku, setuju ???

Heboh Si Cicit.

Siang sepulang sekolah anakku yang bungsu merengek minta dibelikan anak ayam. Beberapa hari ini didepan sekolahnya mangkal seorang penjual anak-anak ayam dengan bulu yang sudah dicat beraneka ragam, hijau, kuning, juga merah. Bisa ditebak rumah kami jadi ramai dengan si cicit, nama yang dipilih anakku untuk anak ayamnya.

Seharian perhatiannya tak lepas dari anak ayam tersebut. Mulai dari memberi makan, diberi minum susu dipindah tempatnya kesana kemari, pokoknya sibuuukkkk bangeeetttt! Tidak ketinggalan si mbak, pembantu kami juga diberi tugas menjaga si cicit. " Mbak seterika sambil tungguin Cicit ya", pintanya karena dia harus berangkat les. Demikian juga malam harinya, " Mbak... cicit tidur di kamar mbak ya..", tentu saja mbaknya menolak, yang pasti pikirnya bakal nggak bisa istirahat karena suara si anak ayam yang bercuap-cuap terus. " Jangan...., nanti kalau teman mbak telpon, disangkanya mbak ada di kandang ayam".

Pagi harinya, badan anakku panas. Kata papanya, jangan-jangan terkena Flu burung. Karena saat itu flu burung hangat beritanya. Tanpa menunggu lagi si Cicit diungsikan. Aku mulai panik, jangan-jangan bener nih. Saat itu juga langsung kubawa anakku ke RS terdekat. Tak lupa aku ceritakan keberadaan si anak ayam tsb.

Dokter mulai memeriksa. Sambil senyum-senyum dia bertanya " Ini pasti anak ayam yang berwarna - warni ya?!" Benar dokter, kata anakku. Ibu nggak usah khawatir ini gejala flu biasa kok. Ehm lega sudah aku, Cicit......cicit bikin kami heboh aja.

Senin, 18 Januari 2010

UJUNG KULON
















"UJUNG KULON" Seperti namanya terletak di paling ujung dari pulau Jawa dan berada di Kulon (kulon/bhs Jawa = Barat). Ujung Kulon merupakan Taman Nasional/ hutan lindung, juga merupakan margasatwa karena di hutan ini ada beberapa hewan yang dilindungi al: Badak bercula satu. Tgl 29 Desember 2009 kami memutuskan menghabiskan tahun baru ditempat tersebut. Kami memutuskan memilih tempat tersebut secara mendadak, setelah anak kami terkecil meminta ayahnya, "Bagaimana pa, kalau kita Tahun Baru/ liburan bersama ini ke Ujung Kulon saja". mendengar kata tsb kami langsung terbayang tempat yang indah yang masih hijau dan bebas dari polusi tentunya.

Berangkat dari Jakarta pukul 12.00 wib, sampai di Labuhan pukul 15.00 wib mengurus ijin untuk masuk ke wilayah Taman Nasional Ujung Kulon, meneruskan perjalanan ke Ds. Sumur karena hari sudah mulai gelap kami bermalam di Sumur dan keesokan harinya dengan menyewa perahu kami menuju Pulau Peucang di Ujung Kulon.

Selama perjalanan menuju P. Peucang kami disuguhi pemandangan yang benar-benar indah. Kami melihat ikan terbang yang terbang melintas diatas permukaan laut kemudia masuk ke dalam laut. Oleh para nelayan ikan tersebut dikenal dengan sebutan Ikan Indosiar (karena menjadi ikon stasiun TV Indosiar). Cuaca yang cerah tiba-tiba mendung dan hujan. Saat itu kita bisa melihat dengan jelas batas daerah tidak hujan dan daerah yang sedang turun hujan. Kita seperti masuk melewati tirai (hujan), Subhanalloh sangat indah.

Setelah 3 jam menyusuri laut merapatklah perahu di dermaga Pulau Peucang " Pulau Peucang We're coming". Benar-benar pemandangan yang sangat menakjubkan hutan-hutan yang masih hijau terjaga, kita disambut kijang-kijang, burung-burung, babi, monyet liar (tapi sudah jinak) yang bebas berjalan kesana kemari di halaman penginapan milik Taman Nasional.

Kita benar-benar berada di tempat yang indah, dengan udara segar bebas polusi, pantai yang putih bersih dengan hutan hijau yang selalu diiringi musik (suara penghuni hutan) yang tanpa henti mengalunkan nyanyiannya. Pantas saja Indonesia dijuluki Zamrud Khatulistiwa.

Saya bisa bayangkan seandainya saja tidak terjadi Illegal logging (penebangan liar yang menyebabkan rusaknya hutan), berburu hewan sembarangan, juga bila kebiasaan buruk masyarakat kita yang masih suka membuang sampah di sembarang tempat, pencemaran udara, air/ sungai dari bahan buangan(gas buang, asap pabrik, limbah cair, dll), kalau saja semua warga bisa berperilaku ramah pada lingkungannya, pastilah negara kita bak penggalan surga (surga dunia, karena untuk surga yang sesungguhnya kita tak akan sanggup menggambarkan keindahannya dengan segala kenikmatannya), apalagfi ditunjang dengan cuaca yang bersahabat, tidak terlalu menyengat pada musim panas dan tidak terlalu dingin pada musim penghujan.

Setelah melewati liburan disana, tubuh dan jiwa kita terasa segar.. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita rasakan. Sesungguhnya apa yang harus kita perbuat sebagai makhluk Allah SWT yang diberi kepercayaan untuk menjaga dan tidak membuat kerusakan di muka bumi. SAVE OUR EARTH! Okey........ , We must...... NOW!!!

Gecko Garden

Tempat ini begitu spesial buat kami, banyak aktivitas yang dapat kita kerjakan disana.

terutama bila tangan kami sudah mulai gatal untuk melakukan salah satu hobby yang mungkin untuk beberapa orang enggan melakukannya, bertanam/ berkebun. Bisa seharian kami mengerjakannya. Atau sekadar mengobrol dan berkumpul bersama anak-anak, teman sambil menikmati santap siang hasil masakan suami ( ssstt ........ dianya jago memasak lho!) , anak-anakku paling suka masakan bapaknya.








Minggu, 17 Januari 2010

Anugerah Terindah

ANUGERAH TERINDAH

Salah satu anugerah terindah adalah keluarga.

Aku yakin bersama keluarga dapat membuat kita merasa berarti, merasa nyaman dan berbahagia.

Allah SWT, memberiku KaruniahNya, yaitu keluargaku terkasih. Tak terasa anak-anakku tumbuh semakin dewasa.

Banyak hal-hal kecil mengesankan menjadi cerita cantik yang selalu tersimpan dalam ingatan kami. cerita-cerita lucu yang menggelitik, cerita sedih, petualangan kecil juga kerja keras kami untuk mencapai asa.

Kami tahu perjalanan itu masih sangat panjang, semoga Allah SWT selalu membimbing kita sekeluarga dalam setiap langkah yang kami buat agar kita selalu menjadi Anugerah terindah, amiin ya robbal 'alamiin.