MENCARI NAFKAH

SUATU PAGI DI STASIUN KERETA API

Saya sering bingung, mengapa masih banyak orang yang mau membahayakan dirinya, mempertaruhkan nyawa satu-satunya dengan berbuat sesuatu yang nantinya akan membuat dirinya celaka dan tentunya menyusahkan keluarganya. Sebetulnya dari sisi si pengguna jasa (yang pemberani = nekat) masih banyak pilihan untuk tidak melakukan hal tersebut. Bagi pemerintah dengan banyaknya kejadian buruk akibat pelanggaran seperti ini, mulai harus bekerja keras memperbaiki sarana umum mengingat negara kita mempunyai jumlah penduduk yang sangat besar jadi "SARANA UMUM HARUS MENJADI YANG UTAMA"

Dengan sarana umum (pendidikan, transportasi, kesehatan dll) yang baik banyak hal yang nantinya bisa kita raih. Ibaratnya kita menabung jadi bersusah-susah dulu tapi hasil yang akan diraih banyak. Menurut saya yang paling penting adalah meningkatkan kualitas pendidikan dimulai dari tingkat pendidikan terendah dan seterusnya dengan lebih menekankan pada pendidikan budi pekerti, menanamkan nilai-nilai adab yang baik diharapkan generasi muda yang akan datang adalah generasi yang mempunyai perilaku baik. Kita semua berharap hidup di negeri yang aman, damai, tidak ada lagi korupsi, tidak ada lagi mafia apapun, tidak ada lagi pornografi, tidak ada lagi tawuran warga, dsb karena pendidikan budi pekerti sudah ditanamkan dengan terus-menerus sedari kecil, baik dilingkungan sekolah ataupun lembaga yang lain juga di kegiatan sosial tentunya.

TAMAN SARI KERATON JOGJAKARTA

Peristiwa meletusnya gunung merapi yang terjadi hampir 3 minggu ini ( erupsi tgl 20 Oktober 2010), yang membuat masyarakat sekitar Jogja harus mengalami duka yang teramat dalam karena harus mengungsi, kehilangan tempat tinggal, keluarga, pekerjaan dan trauma mental yang akan sulit dipulihkan.

Membayangkan peristiwa tersebut terlintas dalam pikiran saya kenangan bersama keluarga saat berkunjung ke Istana Air Taman Sari Keraton Jogjakarta. Bagainama kondisi taman tersebut saat ini, pastilah guyuran debu vulkanik sudah membuat wajah istana tersebut menjadi muram seperti juga suasana hati bangsa Indonesia saat ini yang sedang banyak mendapat musibah dan cobaan.

MOSQUITO FOGGING

Saat musim demam berdarah, penyemprotan secara berkala dilakukan dimana-mana. Tak ketinggalan di sekitar tempat tinggal kami. Aku masih nggak mengerti karena menurutku kurang efektif dilakukan penyemprotan, karena tidak semua warga berperan aktif, trus yang kita hadapi nyamuk yang punya sayap dan bisa terbang kemanapun dalam radius yang lumayan jauh. Kalau kita melakukan fogging di daerah tertentu sedangkan disekitarnya dibiarkan jadi ya sepertinya sia-sia. Tapi mungkin daripada nggak melakukan sesuatu sama sekali, ini masih lebih baik.

PASAR SENI ITB BANDUNG 2010

Minggu, 10 Oktober 2010. kami sekeluarga jalan-jalan ke Pasar Seni ITB. Setiap 4 tahun sekali Kampus ini menggelar acara bazar besar di kampusnya dengan nama Pasar Seni ITB, dalam acara tersebut selain banyak stan-stan yang memamerkan hasil seni anak-anak kampus juga atraksi seni dari negeri kita tercinta Nusantara.

Cuma karena pengunjungnya terlalu padat membuat kita kurang menikmati acara tersebut. Sebetulnya dengan atensi pengunjung yang padat tersebut menunjukkan bahwa masyarakat kita masih ada perhatian pada kesenian negeri ini, tapi kalau kita lihat keseharian, seakan-akan kepedulian anak-anak remaja untuk kesenian bangsa kurang, tepatnya tidak mendapat tempat di hati mereka. Mungkin harus ada cara yang tepat sehingga membuat mereka mencintai dan bangga akan kesenian negeri ini. Salah satunya menggelar acara seperti ini, kami berharap universitas lain juga menggiatkan acara serupa.