Life is change. Growth is optional. Choose wisely. (Karen Kaiser Clark, b. 1938)

Senin, 22 Februari 2010

PASURUAN










Di kota inilah aku dilahirkan, kota kecil yang terletak di tepi pantai. Dengan suhu udara yang panas dan semakin panas bila musim kemarau tiba. Suasana panas itu akan terhapus bila musim hujan datang, udara jadi terasa nyaman tidak panas, dinginpun tidak.
Karena pada zaman penjajahan Belanda Pasuruan termasuk kota tempat pendudukan tentara belanda, maka tak heran masih banyak sisa-sisa bangunan peninggalan Belanda. Menyusuri kota Pasuruan pasti mengasyikkan.

Banyak juga tempat wisata yang bisa dikunjungi antara lain: pemandian banyubiru dengan air yang berasal dari mata air alam yang dingin menyegarkan, kita bisa berenang dengan ditemani berpuluh-puluh ekor ikan, mengasyikkan; Tretes, pegunungan dengan udara sejuk dan pemandangan yang indah; Taman Dayu, padang golf; Kebun Raya Purwodadi, bila ingin berwisata sambil belajar tentang tumbuh-tumbuhan; Taman Safari Prigen, nggak kalah lho sama yang di puncak Bogor malah bebas macet; Bromo, gunung dengan pemandangan yang exotic bila kita ingin memanjakan mata.

Tidak lengkap rasanya bila hanya berwisata tanpa mengenal makanan khasnya, dijamin ketagihan bila sudah merasakannya antara lain : sego sambelan sate komoh, sate kerang, es baktung, jamu kebonagung (rasanya manis seger apalagi ditambah es batu), rawon sakinah Bangilan, rawon nguling, kupang kraton dengan rasa yang khas, roti matahari, roti yang dibuat oleh perusahaan roti matahari yang sudah sejak lama terkenal, nasi punel Bangil, dsb.
Karena merupakan kota pesisir, makanan laut (sea food) sangat beragam, berbagai ikan bisa ditemukan di pasar besar yang letaknya memang dekat dengan pantai. Penduduk di daerah pesisir pantai kebanyakan pendatang dari pulau madura, jadi bahasa yang digunakan di daerah pantai campuran jawa dan madura.

Masa kanak-kanak sampai lulus Sekolah Menengah Atas aku habiskan di kota ini. Saat Taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar, jarak antara rumah dan sekolah tidak terlalu jauh jadi kutempuh dengan berjalan kaki menyusuri gang kecil bersama teman-teman kecilku. Yang kuingat sepanjang tepian jalan ada sungai kecil yang menjadi tempat mampir bermain lompat-lompatan dari sisi satu melompat ke sisi yang lain.

Aku bersekolah di Taman kanak-kanak berdikari dan SD di SDN Kebonsari. Kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Pasuruan dan SMA nya di SMAN 1 Pasuruan. Di SMP dan SMA aku berangkat kesekolah bersepeda, pada saat itu jalanan tidak seramai sekarang jadi kita aman bersepeda. Dengan bersepeda banyak manfaat yang didapat selain badan bertambah sehat juga hemat, dan kelestarian lingkungan terjaga karena bebas polusi dan hemat BBM. Sayangnya bertambah tahun kebiasaan bersepeda kesekolah jadi hilang, yang jelas karena keamanan berkendara (sepeda) untuk anak-anak semakin tidak terjamin karena lalu lintas yang semakin padat, terutama kendaraan bermotor. Hal ini yang merupakan permasalahan diseluruh negeri ini, keamanan dan kenyamanan berkendaraan hilang, terlebih di kota-kota besarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar