Yach ...... batal deh :( , begitulah yang terucap ketika semua usaha gagal. But ..... don't worry, many ways to be on holiday fun. Sebetulnya rencana awal akan berlibur di pulau Karimunjawa Jepara Jawa Tengah. Konon menurut data-data yang telah kami kumpulkan, disana pemandangannya so amazing and we can swim with many shark #_# !!! Wow ... very scary ...
Rute perjalananpun sudah kami rencanakan, dari rumah menuju stasiun kereta api ke Semarang. Tiba disana sudah ada pakdenya anak-anak yang menjemput untuk selanjutnya menuju Jepara by car ke pelabuhan dilanjutkan dengan Feri menuju Karimunjawa. Scedul tsb harus on time because nggak setiap jam dan hari ada penyeberangan dengan Fery Jepara-Karimun. Kalaupun kita memaksa bisa juga dengan perahu nelayan tapi ....... siap-siap dengan ombak yang besar (not recommended), terlalu riskan apalagi bawa anak-anak. Rencana memang sudah diatur ...... tapi, whewhh ..... ketinggalan kereta .... terkena macet saat menuju gambir :( ... g a g a l ke Karimunjawa. Agar tak terlalu kecewa kita ubah rencana, setelah berdiskusi kita tetapkan tujuan ke Pulau Sempu Malang, nggak jauh beda yang penting ada suasana lautnya. Dan kita putuskan Camping ......... back to Nature, berpetualang.
Malam itu juga, sekitar pukul 22.00 wib kita cari tiket pesawat ke Malang, karena musim libur harga tiket JKT - MLG meroket, kitapun pilih rute Jkt - Surabaya, stlh itu kita teruskan dengan travel ke Malang. Dari Malang kita menuju Turen-Sumbermanjing- Sendang biru. Di Sendang Biru kita minta ijin ke Badan Konservasi alam, karena pulau sempu termasuk pulau yang dilindungi jadi untuk masuk kesana kita ijin dulu. Untuk menyeberang ke pulau ini hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan perahu yang harga sewanya 100 ribu dan dibayar didepan, untuk pemandu kita beri 200 ribu karena selain memandu jalan saat melewati hutan agar tidak tersesat juga memnbantu membawa sebagian barang bawaan kita (karena camping...... menginap jadi perbekalan lumayan banyak).
Tujuan camping di segara anakan, dan untuk mencapainya harus melintasi hutan dengan medan yang lumayan berat karena harus melewati jalan air, banyak akar2 pohon dan hati2 dengan jalan yang licin bila ada hujan juga beberapa batu karang dan patahan pohon. Hutan ini dihuni banyak monyet selain itu babi hutan, burung, ular. Saking sunyinya suara hutan terdengar jelas, suara daun jatuh, ranting terinjak, desiran angin diselingi dengan suara penghuninya a.l monyet, burung dll. Karena sinar matahari terhalang rimbunnya hutan menjadikan suasananya rindang dan sejuk.
Setelah 1 jam mulailah terdengar suara pantai dan setelah 1/2 jam terlihatlah pantainya. kita sudah mulai senang tapi perjalanan belum usai karena masih harus melewati jalan setapak yang berbatasan dengan tebing karang .... hii...... ngeri !!!. dan setelahnya ohhh..... very amazing.... beautiful ........ sampailah di segara anakan, rasa capai tergantikan dengan rasa takjub dengan pemandangannya yang sangat indah ....... Subhanalloh.
Istirahat sebentar, minum air dan mulailah mendirikan tenda. Hap ... hap ..... hap ........ semangat.... semangat.
Oh ya ada pesan, jangan sampai meninggalkan tenda tanpa ditunggui seorangpun karena bila tenda kosong turunlah kawanan monyet mengobrak-abrik tenda untuk mengambil apa aja yang ada terutama makanan.